Dauroh Al Quran

DAUROH AL QUR’AN BERSANAD
Lembaga Pendidikan dan Pengkaderan Hidayatulah Balikpapan pada 4-14 Oktober 2016 untuk pertama kalinya melaksanakan dauroh al Qur’an bersanad. Nilai bersanad inilah yang memiliki keistmewaan. Karena pematerinya adalah seorang ustadz yang memiliki sanad dan punya otoritas untuk memberikan sanad yaitu ustadz Rifai al haq bin Abbas.
Peserta dauroh 155 putri dan 136 putra. Putri terdiri dari ibu-ibu guru dan dosen, mahasiswi STIS Hidayatulah, santri Aliyah dan Ahlus Suffah Putri. Putra juga komposisinyakurang lebih di putri dan terpilih yang memiliki kompetensi.
Materi dauroh adalah memperlajari dan menghafal matan al jazariyah dan tuhfatulathfal sebagai ilmu alat atau rumus untuk membaca al Qur’an. Ada tantangan tersendiri dari peserta untuk menghafal 106 matan jazariyah dan 66 matan tuhfatul athfalsebagai syarat mendapatkan syarat. Bukan sekedar menghafal tapi harus siap untuk di tes secara acak oleh ustadz Rifai.
Dauroh yang dilaksanakan selama 10 hari. Setiap hari tiga jam, peserta secara terpisah putra dan putri. Selebihnya pesera diberi kesempatan untuk menghafal matan
Alhamdulillah selama 10 hari, ada 27 peserta putri dan 17 putra yang mendapatkan sanad. Beberapa mendapatkan nilai mumtaz. Kemudian yang mendapatkan sanad akan diberi kesempatan untuk mengikuti dauroh tahsin 30 juz pada bulan depan
Dalam acara penutupan, bapak pimpinan mneyampakan di putra dan putri berpesan bahwa dauroh ini baru marhalah pertama untuk menjadi sebaik-baik manusia yang belajar dan mempelajari al Quran. Bapak pimpinan mengapresasi kesemangatan dan keseriusan dari pemateri, peserta dan panitia dauroh al Qur’an ini.