MENGAPA HARUS PENDIDIKAN INTEGRAL
Hidayatullah dikenal dengan pendidikan integral. Istilah pendidikan integral sudah tidak asing lagi. Namun banyak dari kita hanya tahu sebatas istilah saja bukan?
Pendidikan integral adalah pendidikan yang meliputi segala aspek ruang lingkup instrumen manusia. Pendidikan yang tidak hanya mengembangkan dan mengeksplotasi aspek kognitif peserta didik, tapi juga aspek afektif dan psikomotorik.
Kemudian sekolah bukanlah satu-satunya institusi penumbuhkembangan pengetahuan dan karakter. Sekolah hanyalah satu dari sekian institusi yang berperan penting di dalamnya.
Selain sekolah, ada institusi lain yang harus diperhatikan dalam pendidikan anak, yaitu keluarga dan lingkungan. Kecuali sekolah, keduanya banyak menentukan karakter. Tapi sayangnya banyak yang masih apatis dengan keduanya. Padahal, keluarga dan lingkungan adalah hal prinsip untuk melahirkan anak yang cerdas dan sholeh.
Di dalam pendidikan integral maka, ketiga institusi pendidikan berupa; sekolah, keluarga dan lingkungan adalah satu kesatuan yang harus padu. Agar saling mendukung dan melahirkan anak yang betul-betul terdidik karakternya.
Di sekolah anak sudah banyak menerima ilmu bahwa shalat berjama’ah adalah kewajiban bagi laki-laki aqil baligh. Tindak lanjut dari itu adalah dukungan dari keluarga dan lingkungan yang mengajak anak mengimplementasikan pengetahuannya.
Keluarga yang mendukung tentu akan mengajak sang anak untuk sholat berjama’ah. Orang tua harus bisa menjadi contoh bagi putra putrinya.
Contoh sederhana dari murid-murid MI Raadhiyatan Mardhiyyah Putra. Saat libur semester pun mereka tetap disiplin sholat berjama’ah. Sekolah boleh libur tapi hal yang satu ini tetap terus berlaku. Besar pengaruhnya karena kontrol keluarga dan lingkungan.
Begitulah yang dinamakan pendidikan integral. Segala ruang lingkup kehidupan selalu ada kontrol yang membangun karakter anak yang cerdas dan sholeh. Jadi, tidak bijak rasanya membebankan segala sesuatunya kepada institusi seorang diri, sekolah.
_Wallaahu a’lam bish shawab_